Pengembangan Industri kreatif adalah salah satu misi dari presiden indonesia yang baru terpilih, bapak joko widodo sangatlah menaruh perhatian besar terhadap kemajuan indsutri kreatif. Predisen indonesia terpilih tersebut menyatakan sekarang ini peranan negara dalam dunia indsutri kreatif masih sangat lemah, bahkan nyaris tidak terasa keberadaan negara pada dunia industri kreatif tersebut. Hal ini seakan menjadi angin segar bagi pelaku industri kreatif, dengan harapan industri kreatif akan mendapat peranan dan perhatian lebih pada masa kepemimpinan beliau.
Industri kreatif adalah dunia yang sangat akrab dengan anak muda, bahkan para remaja pun dapat berkiprah dalam dunia tersebut, sebut saja game, animasi, desain grafis, film, fashion, teater dan sebagainya. Para remaja tentulah sangat akrab dengan game, tidak sedikit para remaja menghabiskan waktunya didepan komputer, bahkan tidak sedikit pula yang mengeluarkan uang mereka untuk bermain game-game yang tersebar didunia internet. Hal tersebut tidak terlepas dari dunia animasi, desain grafis, film dan tentunya indsutri kreatif.
banyak yang tidak menyadari bahwa dewasa ini banyak animator-animator handal asal indonesia juga berperan penting dalam kesuksesan film-film di Hollywood, tidak sedikit yang tidak mengetahui bahwasanya di film-film hollywood semisal Transformers, the Avengers, Pacific Rim, the lord of the ring, tintin, Noah dan film-film lainnya, disana ada Ronny Gani, Rini Triyani Sugianto, Christiawan Lie dan banyak lagi yang lainnya yang merupakan animator-animator handal asal indonesia.
Beberapa animator asal indonesia yang terkenala anatara lain Ronny Gani (Transformers), Rini Triyani Sugianto (The Adventure of Tintin), Christiawan Lie (Lord of the Rings), Marsha Chikita Fawzi (Upin-Ipin), Michael Reynold Tagore (Hobbit, The Avengers, atau Iron Man 3), Ridwan Chandra (Star Wars Clone Wars) dan banyak lagi tentunya. Namun sayangnya kebanyakan nama-nama diatas tidak mendedikasikan karya mereka untuk indonesia, bukan karena mereka tidak mau berkarya untuk indonesia tapi memang di indonesia sendiri tidak bisa menampung orang-orang seperti mereka.
Banyak universitas dan perguruan tinggi membuka jurusan animasi, pemprograman game dan desain grafis dewasa ini, tentulan kampus-kampus tersebut menghasilkan anak-anak muda yang terdidik yang handal dalam dunia desain, animasi, film, seni dan sebagainya. Pernahkah anda melihat bajaj berubah jadi robot, coba anda lihat http://www.youtube.com/watch?v=VffxraU8ScA bisa dibayangkan apabila kreativitas anak-anak muda, pelajar-pelajar dan mahasiswa-mahasiswa indonesia seperti di video tersebut bisa dan mendapatkan didukung dari pemerintah, tentulah indonesia akan memiliki film-film animasi yang akan dapat dibanggakan bahkan besar kemungkinan akan menembus perfilman hollywood, pastilah anak-anak muda, pelajar-pelajar dan mahasiswa-mahasiswa tersebut akan bisa menjadi pahlawan devisa yang baru selain para TKI yang selama ini sudah tidak asing ditelinga kita.
Apakah menembus pasar hollywood merupakan hal yang mustahil, tentu lah tidak mustahil walaupun juga tidak gampang, beberapa tahun belakang ini ada salah salah satu film indonesia, film yang dibuat di indonesia, film yang dimana para aktornya adalah orang-orang indonesia, film tersebut bisa menembus jajaran elit box office hollywood, The Raid Redemption dan The Raid 2, kedua film tersebut cukup membanggakan indonesia, dimana untuk pertama kalinya film indonesia bisa bertengger di jajaran elite box office, dimana film tersebut tidak hanya diputar di hollywood tetapi juga di tayangkan di beberapa negara lainnya, the raid merupakan film indonesia yang berhasil mendapat pujian dari kalangan perfilman dunia, bukankan hal ini salah satu bagian dari industri kreatif yang dapat menggahilkan devisa bagi indonesia, juga meruapakan sarana promosi bagi masyarakat umum untuk datang ke indonesia. Dengan kata lain, nama indonesia dapat dikenal masyarakat dunia salah satunya lewat dunia perfilman.
Hollywoood bukan hal yang mustahil untuk di tembus oleh film-film animasi buatan indonesia, indonesia mempunyai animator-animator handal yang akan membanggakan indonesia andai saja kemampuan mereka di tampung dan dikembangkan, hanya saja, para produsen-produser film masih ragu-ragu bahkan produser-produser tersebut tidak berani untuk membuat film animasi indonesia secara serius, karena tidak bisa dibohongi bahwa biaya pembuatan film animasi biaya yang akan dikeluarkan akan lebih besar dari pembuatan film semisal film horor yang belakangan ini marak, dari kata-kata salah seorang produser biaya pembuatan film horor kebanyak tidaklah lebih dari 8 miliar, sedangkan dalam pembuatan film animasi biaya yang akan dikeluarkan akan lebih besar dari pembuatan film tersebut, dimana pembuatan film animasi biaya pembuatannya adalah dalam hitungan tiap detiknya, oleh dari itu produser-produser film indonesia agak takut membuat film animasi secara serius. Berapa biaya pembuatan film animasi? Finding Nemo misalnya film tersebut menghabiskan dana sekitar 40juta dolar, atau dalam kurs 10.000 saja maka biaya pembuatan film animasi finding nemo menghabiskan total biaya sekitar 400 miliar, Wow sanggupkah para produser indonesia untuk mengeluarkan uang sebesar itu.
Apakah anda pernah melihat sinetron-sinetron di salah satu saluran televisi nasional, dimana didalam sinetron tersebut ditampilkan binatang-binatang aneh sebut saja salah satunya binatang seperti naga, dimana binatang tersebut adalah hasil dari CGI (computer generated imagery) atau biasanya disebut teknik kamera atau kita sebut saja animasi, pernahkah anda menilai kualitas dari animasi-animasi tersebut?, tanpa mengecilkan hasil karya para animator-animator di sinetron tersebut, mungkin masih banyak pelajar-pelajar dan mahaiswa-mahasiswa yang bisa membuat animasi-animasi yang lebih baik dari teknik-teknik kamera di sinetron tersebut. Kualitas animator-animator indonesia tidak sebatas animasi-animasi di setron tersebut, bahkan animasi-animasi indonesia jauh lebih baik dari naga-naga di sinetron tersebut, apa buktinya? Silahkan anda perhatikan iklan-iklan di televisi-televisi nasional, tanpa disadari pada iklan-iklan tersebut banyak hasil karya animator indonesia dalam bentuk animasi-animasi yang menarik yang mempercantik iklan-iklan tersebut.
Kita tinggalkan sebentar tentang dana tentang biaya, silahkan anda buffer ke link-link berikut :
http://www.youtube.com/watch?v=Wkat6dyQSNQ
http://www.youtube.com/watch?v=XfnG251YluQ
http://www.youtube.com/watch?v=hSJSCM64jIE
banyak yang tidak menyangka bahwa animasi-animasi tersebut adalah animasi-animsi hasil karya anak-anak muda indonesia, animasi-animasi tersebut tidak kalah menarik dibandingkan film-film animasi luar negeri, seandainya saja digarap lebih serius pastilah film animasi indonesia suatu saat nanti akan menempus pasar internasional.
Sekarang ini memang dirasa sangat kurang campur tangan pemerintah untuk memajukan industri kreatif di indonesia khususnya film animasi, para animator seakan berjuang sendiri-sendiri, banyak para animator membuat film animasi hanya untuk hobby dan hanya iseng-iseng saja, dikarenakan mereka kesulitan untuk menjual karya mereka, bisa dikatakan youtube lah satu-satunya Implementasi e-Business yang tepat bagi mahasiswa yang bergerak dalam dunia animator sekarang ini di indonesia, dengan mengupload karya mereka di sana mereka berharap kreativitas mereka akan dilirik oleh para pencari tenaga animator seperti mereka, sebut saja salah satunya dunia periklanan tv.
Bangkitlah pelajar-pelajar indonesia, bangkitlah mahasiswa-mahasiwa indonesia dan bangunlah para calonn-calon animator indonesia, bangunlah para designer-designer indoneia dari lingkungan kampus bangunlah indsutri kreatif indonesia, ambillah kesempatan ikutlah bersaing di dunia kreatif, dengan persaingan yang ketat akan lahir animator-animator, designer-designer, kreator-kreator dan inovator-inovator yang handal.
Namun, sering kali mahasiswa kurang mempunyai jiwa entrepreneurship, bahkan tidak sedikit yang tidak menegetahui apa itu entrepreneurship, tidak mengetahui apa itu jiwa entrepreneurship, tidak dapat dipungkiri, kebanyakan tujuan mahasiswa kuliah hanyalah untuk mendapatkan gelar sarjana, dimana gelar sarjana yang mereka dapatkan nantinya akan mereka gunakan untuk mencari kerja, sering kali ada anekdot “tanpa gelar sarjana maka anda tidak akan bisa bekerja” atau “kalau meu bekerja maka anda harus sekolah dan punya gelar”, dan sering kali orang lupa ada pula orang yang tidak mempunyai pendidikan tinggi nanum orang tersebut suksen menjadi seorang entrepreneurship yang berhasil, mahasiswa sering kali mendapat dongeng tentang siapa itu bill gates, orang yang tidak lulus kuliah tapi menjadi orang yang sangat sukses.
Kuliah untuk bekerja itu bukan hal rahasia, namun kuliah untuk jadi seorang entrepreneurship sangat jarang kita dengarkan, buktinya akhir bulan agustus ini sampai dengan awal september ini pembukaan formasi untuk CPNS diserbu para pelamar, diserbu puluan ribu bahkan ratuan ribu sarjana-sarjana seluruh penjuru indonesia, bagi mereka PNS merubapakan zona yang sangat nyaman, zona yang sangat di idam-idamkan ratusan ribu sarjana-sarjana berbgaia jurusan, sudah dimaklumi PNS adalah pekerjaan yang sangat nyaman, hampir mustahil bagi seorang PNS untuk diberhentikan terkecuali mereka sendiri membuat kesalahan yang sangat fatal, sangat disayangkan banyak sarjana-sarjana terbaik, inovator-inovator handal terkurung didalam zona yang sangat nyaman, berbada jauh dengan karyawan-karyawan swasta dimana PHK selalu ada disekeliling mereka, sehingga para karyawan swasta selalu dituntut untuk melakukan hal terbaik, tidak masuk kerja tanpa alasan surat peringatan pasti menunggu mereka. Ini hanya asumsi penulis saja mohon dikoreksi apabila penulis memang salah ; banyak sarjana-sarjana, lulusan-lulusan yang mempunyai potensi untuk maju terjebak di zona aman status PNS mereka, bahkan sesuatu yang sebenarnya mereka bisa kerjakan sering kali pengerjaannya diserahkan ke pihak ketiga, sebut saja contonhnya membuat sebuah animasi atau film untuk promosi, sering kali pembuatannya diserahkan ke pihak ketiga yang sebenarnya atau mungkin di kantor yang ingin membuat animasi atau film tersebut mempunyai seseorang yang awalnya mampu untuk membuatnya, tapi karena terlalu lama di zona aman membuat kreativitas mereka terkikis.
Kembali ke topik awal sebelumnya, sudah seharusnya disetiap kampus mata kuliah yang berhubungan entrepreneurship lebih diperbanyak, dan pengajar untuk mata kuliah tersebut adalah memang benar-benar seorang entrepreneurship agar sharing ilmu entrepreneurship dapat berjalan dengan baik, tidak hanya berdasarkan teori, tapi pengajar mata kuliah tersebut memang sudah berhasil disunia entrepreneurship, agar mainset mahasiswa tidak lagi kuliah untuk menjadi seorang karyawan, tetapi kuliah untuk memiliki karyawan nantinya, dengan entrepreneurship mahasiswa-mahasiswa akan menghasilkan sebuah produk yang baru yang akan bisa menampun karyawan mereka sendiri. Mahasiswa harus ingat Tugas dan tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa, dan mahasiswa juga harus bisa dan jeli untuk melihat peluang mereka dalam berbisnis, tugas mahasiswa adalah untuk belajar sesuatu yang baru bagi diri mereka, mainset merka harus dirubah, mereka kuliah bukan hanya untuk diri mereka sendiri tetapi mereka juga mempunyai tanggung jawab terhadap kemajuan negara indonesia.
Sesuai dengan topik pembahasan, mahasiswa-mahasiswa yang di didik untuk menjadi seorang animator, seorang designer dan menjadi seorang inovator harus bisa melihat dengan jeli melihat peluang usaha sesuai dengan kemampuan mereka.