Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan melaksanakan penyamaan persepsi tim pelaksana kegiatan angka kredit dosen PTS melalui aplikasi sistem informasi angka kredit online (Sinkron) versi-2.
Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr H Muhammad Akbar saat membuka acara "Penyamaan Persepsi Tim Pelaksana Kegiatan Angka Kredit Dosen PTS LLDIKTI Wilayah XI Tahun 2022" di Banjarmasin Senin mengatakan, program ini penting dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan LLDIKTI Wilayah XI.
"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada bapak dan ibu dosen dan guru besar, yang bersedia hadir di acara ini, yang berarti bersedia untuk menjadi tim penilai di LLDIKTI," kata Akbar saat menghadiri acara yang diselenggarakan secara langsung dan virtual.
Menurut Dr Akbar, penyamaan persepsi ini sangat penting, untuk menentukan nasib dosen di lingkungan LLDIKTI Wilayah XI.
Berdasarkan PO 2019, terdapat lima prinsip dasar dalam penilaian yang harus dipegang teguh oleh tim penilai.
Pertama yaitu adil, dengan memberikan perlakuan yang sama kepada teman-teman dosen. Kedua obyektf, yaitu nilai yang diberikan harus benar- benar berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
"Bukan berdasarkan kemauan kepala LLDIKTI dan lainnya," katanya.
Ketiga yaitu akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan atas dasar apa poin tersebut diberikan. Keempat transparansi, yaitu penilaian bisa termonitor dan komunikasi terbuka dengan teman-teman pengusul
Terakhir, tetap ada otonomi perguruan tinggi. "Prinsip yang ke lima ini menarik untuk dicermati dan dipersiapkan bersama," katanya.
Menurut Dr Akbar, ke depan PTN diberikan kewenangan untuk menilai hingga lektor kepala. hanya guru besar yang ditentukan oleh pusat, begitu juga dengan swasta.
"Sehingga, terbayang bagaimana beratnya tantangan ke depan, apalagi rata-rata tim berstatus dosen dengan tugas tambahan," katanya.
Berdasarkan hal tersebut, acara penyamaan persepsi tim pelaksana kegiatan angka kredit dosen PTS ini penting dilakukan, untuk mendapatkan kesamaan berpikir dan persepsi termasuk waktu dan proses penilaian angka kredit.
"Jadi mohon maaf, bila memang diantara bapak ibu memiliki kesibukan lain, yang tidak mungkin bisa berbagi waktu, saya harap untuk berkenan menolak tugas ini bila ditunjuk oleh LLDIKTI, sehingga bisa dipindahkan ke tim yang waktunya lebih lowong," katanya.
Sehingga, tambah dia, tidak ada dosen yang terhambat untuk mendapatkan kredit, karena kesibukan kita bersama, karena prinsip kecepatan, menjadi salah satu yang menjadi penilaian dalam pelayanan.
Sumber : LLDIKTI 11